Kedua tangannya sibuk bercengkrama dan berperang dengan tanah yang kemudian dimasukkan dalam pot berukuran kecil. Sesekali mengusap keringat yang timbul setitik demi setitik pada keningnya. Membuat beberapa tanah sempat menempel disana, mengundang atensi dari Verga untuk menjulurkan tangannya dan menghapus bekas tanah tersebut. Namun tetap saja, agaknya gadis itu sama sekali tak memperdulikannya.