Malam semakin larut, hembusan angin yang menerpa semakin menusuk kulit hingga ke tulang sekaligus, membuat siapa saja yang masih berada diluar ruangan merapatkan pakaian yang ia kenakan.
Merasakan tangannya semakin mendingin, Alexa bergerak menggesekkan kedua tangannya, saling beradu memberikan kehangatan bagi sipemilik tubuh. Merutuki dirinya karena tak sempat membawa sebuah jaket dan hanya mengandalkan switer lengan panjang yang tak cukup tebal untuk menghangatkan tubuhnya.
Menginjak rem mobil saat melihat cahaya lampu dari sebuah bangunan yang tampak terbengkalai tak terlalu jauh dari posisinya, turun dari sana untuk sekedar mengecek bangunan yang entah benar tempat rencana Nayla dan Andi atau bukan. Setelah menempuh perjalanan yang terbilang jauh dan memakan waktu lebih dari dua jam, membuatnya bahkan tak menyadari bahwa hari sudah berganti tanggal.