"Apa kau bersama Nayla?"
Satu pertanyaan yang muncul dari bibir Alexa menciptakan rasa geram yang mendadak muncul pada diri Andi. Kedua tangannya terkepal kuat sebelum melayangkan satu tendangan pada kursi yang berdiri dengan tenang didekat meja dapur. Ia berbalik, memperlihatkan giginya yang bergemelatuk hebat dan rahang yang sudah mengeras. Sesaat setelahnya, ia menyadari raut wajah yang ditunjukkan oleh Alexa dan Varo, kedua lengannya mendadak melemas, disertai dengan raut wajah yang melunak.
"Ada apa denganmu? Alexa hanya bertanya," Sahut Varo pelan, Andi menampilkan kekehan gugup sembari mengusap tengkuk lehernya. Memberikan senyum gugup sebelum menjawab, "maaf, aku hanya teringat dengan sesuatu."
"Lalu, apa Nayla bersamamu?" Sebelah tangannya kembali terkepal kuat, namun ia masih berusaha menyembunyikannya. "Tidak, aku bahkan tidak pernah melihatnya semenjak kau berargumen dengannya."