Laras menatap ragu kearah Verga yang masih sibuk dengan kemudinya. Semenjak kejadian Varo yang menariknya pergi dari tempat piknik, Verga tak berbicara banyak lagi kepadanya. Jika biasanya pria itu akan bertanya meski hal-hal kecil selama perjalanan, sekarang keadaan mobil itu senyap, tak ada candaan dan usilan dari Verga.
Wajah tampan itu tampak sangar dan menegas, tak lupa menampilkan wajah datarnya seperti saat bertemu dengan orang lain dikampus. Laras rasanya tengah semobil dengan kulkas berjalan, membuat suasana menjadi dingin dan hening. Laras sedikit kurang suka dengan situasi itu, dan demi menemukan rasa nyaman, ia memutar otaknya untuk mencari sebuah kalimat yang mungkin bisa mereka jadikan bahan perbincangan.
"Bagaimana dengan hobi baru bermotor yang kau katakan itu?"
"Bagus."