Suara pecahan kaca berdengung kuat memenuhi ruangan. Varo dengan segala rasa emosi dan kecewanya membanting kuat vas bunga yang berada dimeja. Tak hanya itu, ia juga dengan sengaja memukul kuat meja kaca transparan itu dengan satu tangannya. Membiarkan darah bercucuran dipergelangan tangannya, menatap beberapa serpihan kaca yang hancur karena ulahnya.
Syam memejamkan matanya, berusaha menahan rasa sakit yang menyerang jantungnya, ia menarik nafas dalam dan menghembuskannya dengan pelan, menatap Varo yang sudah tampak tidak waras didepan sana. Tangan pemuda itu meraih guci besar yang berdiri berdampingan dengan jam, sengaja mendorongnya dengan kuat yang membuat benda berwarna cokelat keemasan itu menjadi retak dan hancur tidak berdaya.