Angel terdiam, begitupun dengan Varo. Membiarkan hening menerpa mereka berdua, sampai rasa sesak Angel perlahan hilang digantikan dengan debaran jantung yang ia sendiri bingung dengan hal itu, merasakan pipinya memanas hingga melewati kedua runggu telinganya, merasakan sesuatu yang semakin mengerat pada pinggang hingga perutnya.
"Baiklah, maafkan aku. Aku tidak tau jika kau sedang dalam masalah." Suara itu terlampau jelas menyentuh telinga Angel, merasakan seperti sebuah bisikan dengan suara serak yang membuat jantungnya berolahraga lebih cepat dari yang sebelumnya.