Membuka kedua kelopak matanya secara perlahan, membiarkan cahaya matahari menelisik masuk melalui celah jendela, menyentuh permukaan kulit dan wajahnya yang memaksa ia harus terjaga setelah terbaring ditemani mimpi panjang yang sempat menghiburnya dialam bawah sadar, meski saat ini ia sudah kembali lupa hanya dalam beberapa saat. Merasakan hembusan nafas beraromakan strawberry menerpa wajah cantiknya, rambut dan pipinya yang terasa dimainkan, dengan satu tangan yang tengah memeluk erat pinggang rampingnya.
"Selamat pagi, gadisku." Memberi sapaan hangat dengan suara serak khasnya, menghipnotis tubuh Laras dan merasakan ribuan kupu-kupu menggelitik perutnya ketika menemukan presensi kekasihnya yang tengah memandang lekat kearahnya sembari tersenyum, sesekali mencuri kecupan singkat pada kening dan pipinya.
"Kau bangun lebih awal?" Memberikan sebuah gelengan singkat yang membuat Laras mengernyit bersamaan dengan munculnya tanda tanya besar dikepalanya.