Dengan langkah pelan, Laras melangkahkan kakinya untuk mendekat pada pintu gerbang yang ia yakini itu rumah milik Varo dan ayahnya, menghela nafas berat beberapa kali sembari meyakinkan dirinya bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan. Seharusnya ia tidak pernah memiliki rasa takut atau gugup kepada ayah Varo, namun setelah mendengar beberapa penuturan mengenai dirinya yang keluar dari mulut Syam, perasaan Laras mendadak mencelos, rasa takut menjelajahi dirinya, sedikit bingung karena bahkan dirinya belum pernah bertemu sama sekali dengan pria tua baya itu, tetapi kenapa kedengarannya seperti ia sudah menyimpan banyak dendam pada Laras.