Ada kalanya seseorang harus menutupi rasa egonya demi menahan sesuatu agar tak semakin kacau, layaknya Varo yang tak menjawab atau memberikan sarkas kepada Laras setelah mendengar pernyataan terakhir darinya.
"Varo, tolong jangan mengatakan hal seperti itu lagi kepadaku, aku tidak ingin jika akhirnya kau seperti orangtuaku, meninggalkanku ditengah-tengah aku yang merasakan benih cinta yang kau taburkan. Aku tidak ingin berharap lebih, jadi kumohon hentikan."
Hening menerpa dalam beberapa saat, Varo terkesiap, bersamaan dengan Laras yang perlahan berbaring memunggunginya, hanya suara semilar angin yang menjadi tema backsound suasana hening itu, menerbangkan kain gorden putih meski samar-samar.