Dokter dan paramedis segera menangani Prastama. Yuana menunggu dengan Pak Didin. Dia benar-benar cemas. Dia menelpon Manfred tapi ga diangkat. Berarti dia sedang sibuk. Yuana kirim chat akhirnya.
- Manfred, papa drop. Aku ke rumah sakit.
Itu yang dia tulis.
"Tuhan ... kumohon ... sekali lagi doaku, beri papa kekuatan. Aku tahu aku terlalu banyak meminta. Tapi papa baru sedikit merasakan bahagia dalam hidupnya. Tuhan, kumohon." Yuana tak henti berdoa.
Sampai hampir satu jam kemudian dokter dan perawat keluar ruangan.
"Dokter, bagaimana papa saya?" Yuana bertanya dengan cemas.
"Pak Prastama sangat lemah. Ada tekanan tiba-tiba yang membuat dia drop cepat. Kami akan usahakan yang terbaik. Beliau tidak boleh dapat kunjungan, kecuali keluarga yang menjaga di sini," kata dokter.
"Baik, Dokter. Terima kasih banyak," ujar Yuana. Dia tahu Prastama kritis. Hanya keajaiban Tuhan yang bisa membuat Prastama sehat kembali.
"Satu orang saja yang bisa menunggu di dalam," pesan dokter lagi.