"Iya, sepertinya kamu bener, buktinya sampai saat ini aku belum bisa memberikan keturunan buat suamiku. Aku juga tidak tahu kenapa, padahal kami sudah memeriksakannya ke dokter dan semua hasilnya normal. Tinggal menunggu mukjizat dari yang di atas, dalam memberikan anak sebagai pelengkap pembagian keluarga kita. Kami tidak pernah putus berdoa apalagi berusaha, sepertinya di atas memang belum mempercayakan momongan terhadap kami," ujar Ratu dengan raut wajah murung yang tak bisa disembunyikan lagi.
"Kamu jangan dengerin apa kata Reyno, dia memang tidak pernah berfikir saat mengucapkan sesuatu. Anggap saja sebagai angin berlalu dan jangan pernah dengarkan omongan dia lagi." Tiffany dapat merasakan apa yang dirasakan oleh adik iparnya akibat dari suaminya.
"Aku kan hanya bertanya saja, di mana letak permasalahannya?" elak Reyno tanpa rasa bersalah sama sekali padahal sudah membuat hati orang sakit.