Tiffany mendatangi hotel di mana lelakinya menginap, sengaja ia datang pagi-pagi untuk meluruskan permasalahan kesalahpahaman yang terjadi kemarin di rumahnya. Padahal dirinya belum sempat mengatakan, bahwa laki-laki asing yang ada di rumahnya adalah salah satu sepupunya, namun Reyno yang sudah terbawa emosi sangat susah untuk diredam amarahnya.
TING TONG TING TONG!!!
"Yakkk siapa sih yang ganggu pagi-pagi kayak gini?" kesal Reyno sembari menutup ke dua telinganya, karena suara bel yang terus-menerus ditekan.
"Ck awas aja kalau sampai tidak penting. Itu orang enggak tahu apa kalau kepalaku lagi pusing?" Reyno tidak punya pilihan lain selain membukakan pintu untuk tamu tersebut.
CEKLEKK!!
"Siapa sih yang datang pagi-pagi? Ganggu orang tidur aja?" Reyno membukakan pintu dengan mengucek ke dua matanya.
"Reyno? Jadi aku ganggu?" tanya Tiffany membuat laki-laki yang mengucek ke dua matanya, seketika berhenti dan melihat suara wanita yang dikenalnya.