Perusahaan yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun lamanya, kini sedang berada di ujung tanduk akibat ulah dari para klien yang semena-mena terhadapnya. Entah mereka sadar atau tidak, bahwa akibat ulah mereka sudah membuat orang tuanya Tiffany terlilit hutang yang lumayan besar.
"Apa tidak terima saja tawaran dari Tiffany, untuk meminta bantuan pada pacarnya?" usul sang istri yang setia menemani suaminya di mana pun berada.
"Aku sendiri tidak yakin, apa laki-laki itu mau membantu kita setelah apa yang aku lakukan padanya?" ujarnya yang bimbang.
"Bukankah Tiffany sudah mengatakan bahwa, Reyno bersedia untuk membantu kita kalau kita membutuhkan bantuan? Tidak ada salahnya, kalau kita mencoba menghubunginya terlebih dahulu atau kalau perlu, kita ajakin Reyno untuk datang ke rumah kita sekalian makan malam bersama sebagai bentuk rasa terima kasih," bujuk sang istri yang tidak tega, melihat suaminya terus menerus memikirkan banyak hal yang tidak kelar-kelar.
