Malam hari harusnya Tiffany sudah beristirahat setelah pulang dari butik, tapi nyatanya tidak sesuai dengan perkiraannya. Sesampainya di rumah badannya terasa tidak enak dan perutnya terasa mual, ia langsung pergi ke kamar mandi begitu merasakan ada yang tidak beres dengan perutnya.
"Aihh aku tadi makan apa, sih?" keluh Tiffany setelah memuntahkan isi perutnya di dalam wastafel.
Tiffany mengingat-ingat kembali, makanan apa yang dikonsumsi seharian ini hingga membuatnya muntah-muntah. Buru-buru ia mengambil air putih hangat di dapur, untuk meredakan mual di perutnya.
"Kamu kenapa? Kok wajah kamu pucat kayak, gitu?" heran Vanessa yang menghampiri sahabatnya di dapur.
"Enggak tahu nih, tiba-tiba aja aku muntah-muntah," ujar Tiffany setelah menengguk air hangatnya.
"Muntah-muntah kenapa? Kamu masuk angin? Kamu kebanyakan begadang kali, makanya jadi masuk angin kayak, gitu?" tanya Vanessa yang khawatir.