Revan sengaja tidak masuk ke dalam sekolahan, ia lebih memilih menunggu si nenek lampir di luar gerbang. Toh dirinya juga sedang tidak ada urusan apa-apa sekolah, nanti kalau seandainya Revan masuk malah bertemu guru-guru perempuan, yang bisa membuat Ratu semakin marah padanya.
"Kenapa dia lama sekali sih? Harusnya jam segini dia sudah keluar dari kelas?" heran Revan sembari melihat jam tangannya.
"Mungkin saja sedang ada pelajaran tambahan, makanya pulangnya sedikit terlambat. Apa saya harus mengecek ke dalam, untuk memastikan apakah non Ratu sudah pulang atau belum?" ujar sang supir.
"Tidak perlu, sepertinya sebentar lagi juga pulang. Nanti kalau bapak masuk ke dalam, malah membuat guru-guru di sana curiga karena saya tidak ada di sekolah tersebut, tapi kenapa bapak ada di sekolahan. Sedangkan mereka juga sudah mengenali bahwa, bapak adalah supir pribadi saya," jelas Revan membuat sang supir menurut.