"Aaaaaaaaaaa, Mamaaaaaaa."
Dari semalam kamarnya Ratu memang tidak pernah sepi dari teriakan dan perdebatan, bahkan sampai pagi ini kamarnya sudah heboh oleh teriakannya Revan.
"Kenapa bisa kamu tidur di bawah? Bukankah semalam aku sudah bilang untuk kamu tidur di atas? Apa yang kamu lakukan semalam sama aku? Jangan-jangan kamu menyentuhku lebih jauh, lagi? Jawab yang jujur! Astaga aku merasa kotor," keluh Revan sembari mengacak-acak rambutnya.
"Aku tidak melakukan apapun, aku juga tidak tahu kenapa bisa aku tidak di bawah? Perasaan semalam aku tidur di kasur deh, apa jangan-jangan ada yang memindahkanku supaya aku tidur di samping kamu?" ujar Ratu yang pura-pura bodoh padahal sangat pintar, apalagi untuk mencari kesempatan dalam kesempitan, di saat lelakinya tertidur pulas ia diam-diam turun ke bawah dan tidur di sebelahnya.
"Kamu jangan bohong sama aku, mana bikin kamu bisa pindah sendiri ke bawah?" heran Revan.