Tentu saja Revan dan yang lainnya akan lebih dulu sampai di Jakarta, karena mereka naik pesawat sedangkan Ratu dan teman-temannya naik mobil. Nia berjalan dengan tergesa-gesa begitu sudah sampai di bandara, ia ingin segera cepat pulang ke rumah dan bertemu dengan putri kesayangannya.
"Jangan terburu-buru seperti itu, nanti kalau kamu jatuh malah bahaya," tegur sang suami.
"Tapi aku sungguh-sungguh khawatir dengan keadaannya, Ratu. Walaupun pihak sekolah mengatakan tidak ada luka berat, tetap saja aku sebagai ibunya khawatir apalagi belum bertemu secara langsung," keluh Nia.
Revan yang awalnya ingin sekali cepat pulang ke rumah, tidak jadi ia lakukan lantaran ia juga penasaran melihat bagaimana keadaannya Ratu dan teman-temannya saat ini.
Sopirnya Revan sudah menunggu di bandara, karena emang sudah diberitahu lebih awal bahwa mereka akan pulang ke Jakarta. Sang supir langsung mengendarai mobilnya, menuju ke rumah keluarga dari calon besan majikannya.
