"Tolong jangan pegang-pegang," pinta Revan membuat Ratu mendengus kesal.
"Kamu itu kenapa sih!tidak mau aku pegang? Padahal aku itu calon istri kamu dan kita sekarang sudah tunangan, kenapa kamu masih saja risih sama aku seperti itu? Apa segitu jeleknya aku di mata kamu, sampai kamu tidak mau aku pegang?" kesal Ratu sembari memanyunkan bibirnya.
"Aku tidak pernah berkata bahwa kamu jelek," ujar Revan membuat Ratu diam-diam tersenyum.
"Itu berarti kamu mau bilang kalau aku ini cantik? Ah jadi malu, kamu pasti gengsi untuk mengakui kalau aku itu cantik. Tapi memang benar, banyak cowok-cowok yang bilang kalau aku itu cantiknya kelewatan. Jadi kamu tidak usah malu-malu seperti itu," ujar Ratu sembari mencubiti dengan gemas lengannya Revan.
"Aihh aku bahkan tidak ingin berkata seperti itu, sudah sana kamu tidur di sofa. Aku juga mau tidur lagi," suruh Revan.