Revan benar-benar mengerjakan semuanya sendirian dibantu oleh sekretarisnya, bukan hanya mengurusi pekerjaan di kantor namun harus mengecek pekerjaan di lapangan juga. Rasanya ingin mengeluh, tapi ia tidak pernah mengutarakan kepada siapa pun itu saat dirinya sedang lelah.
"Bos, apa anda baik-baik saja? Wajah anda terlihat pucat dan tidak seperti biasanya?" tanya Rika yang khawatir dengan keadaan atasannya.
"Saya tidak papa," jawab Revan sembari masih fokus pada laptopnya.
"Mau saya buatkan teh hangat, untuk menemani anda mengerjakan file-file tersebut?" tawar Rika.
"Iya boleh, tapi gulanya sedikit saja. Eh jangan teh hangat, saya lagi pengen yang dingin," pinta Revan.
"Tapi anda seperti tidak sedang baik-baik saja, apa tidak papa kalau minum es? Saya hanya khawatir dengan keadaan anda," ujar Rika membuat Revan mendongakkan kepalanya.