Nia sengaja meminta calon menantunya untuk mengupaskan buah apel untuknya, tujuannya adalah supaya Revan lebih lama lagi berada di rumahnya dan tidak terburu-buru untuk berangkat ke kantor.
"Lagi buka apel aja ganteng banget, gimana kalau lagi buka baju," celetuk Ratu membuat Revan seketika menolehkan kepalanya.
"Bisa diam tidak?" ketus Revan.
"Aihh padahal aku itu lagi muji kamu, tapi kenapa kamu kayak enggak suka, begitu?" heran Ratu sembari menyomot satu apel yang sudah dikupas.
"Saya tidak butuh pujian dari kamu," ketus Revan membuat Ratu memanyunkan bibirnya.
"Kenapa sih kamu galak banget sama aku? Memangnya aku ada salah apa sama kamu? Aku sedang berusaha untuk mendapatkan hati kamu, apa aku salah jika mengharapkan kamu?" ujar Ratu menatap lekat ke arah lelakinya.
"Tidak."