Revan diam-diam mengirim pesan pada sang mama, untuk segera kembali ke rumah sakit dan menjemputnya pulang. Rasanya sudah tidak betah berada di tempat yang semuanya serba putih, ditambah lagi ditemani oleh seseorang yang selalu membuatnya jengkel.
"Hufftt, aku ingin cepat-cepat sampai di rumah. Bosan sekali aku di sini," keluh Revan.
Sedangkan Ratu masih sibuk dengan mimpi indahnya, walaupun matahari sudah mulai menyapa tapi Ratu masih enggan untuk membuka matanya. Revan malah bersyukur kalau si nenek lampir tidak bangun cepat, wanita ini bisa saja merusak moodnya di pagi hari dengan tingkahnya yang selalu membuat kesal.
"Oiya aku belum menanyakan bagaimana keadaan kantor sama, Rika."
Revan mengambil ponselnya yang ada di atas meja, kemudian menelpon sekretaris pribadinya yang selama dirinya tidak masuk ke kantor, wanita itulah yang akan menjadi penggantinya sementara.
"Rika"
Berdering....