"Maafkan aku karena belum pernah mengatakan ini sebelumnya, aku memang tidak pernah mengatakannya ke sembarang orang dan sekarang aku yakin untuk mengatakannya. Maaf karena terlambat untuk mengakui perasaanku yang sesungguhnya, aku berpikir tidak pernah percaya dengan cinta. Namun lambat-laun kita menjalani rumah tangga, semakin ke sini aku semakin nyaman sama kamu walaupun dengan tingkah kamu yang menyebalkan itu, tapi aku tidak masalah karenanya. Justru aku merasa kehadiran kamu semakin melengkapiku, kamu membuat aku sedikit demi sedikit mulai terbuka dengan dunia," ujar Revan sembari mengambil nafasnya banyak-banyak.
"Jadi?" tanya Ratu sambil mendongakkan kepalanya menatap wajah tampan suaminya.
"A-aku...emm a-aku mencintaimu."
"Apa? Coba ulangi lagi, aku tidak bisa mendengarnya sama sekali?" pinta Ratu dengan iso menjahili suaminya.
"Jangan buat aku mengatakannya berulang-ulang, dengarkan dengan baik," kesal Revan.