Revan terpaksa mengiyakan permintaan mamanya, untuk mengantarnya ke rumah Ratu. Padahal dirinya tidak berminat sama sekali untuk datang ke rumah itu lagi, tapi lagi-lagi mamanya selalu memaksa. Revan hanya bisa berharap, cewek ngeselin itu masih ada di sekolahan saat dirinya datang ke rumahnya nanti.
"Aku paling tidak suka disentuh-sentuh, tapi kenapa dia tidak pernah mendengarkan perkataanku?" keluh Revan.
"Ada apa, Den Revan?" tanya sang supir yang melihat majikannya seperti gelisah.
"Biasalah, Mama nyuruh aku anterin ke rumah orang aneh itu," jawab Revan membuat sang supir mengerutkan keningnya.
"Orang aneh siapa yang kamu maksud?" tanyanya.
"Itu si cewek SMA," ujar Revan yang sangat malas menyebutkan namanya.
"Oh maksudnya calon istri kamu? Nona Ratu, kan? Wah calon istri kamu itu cantik sekali loh, walaupun masih SMA tapi pesonanya sudah sangat memikat," pujinya.