Kevin sengaja pagi-pagi sekali datang ke kantor untuk menemui putra bungsunya, ia harus membicarakan perkara proses perceraian yang semakin hari semakin berjalan tidak jelas, karena dari pihak perempuan juga sangat susah untuk ditemui apalagi dihubungi.
"Apa Revan ada di ruangannya?" tanya pada sekretarisnya Revan.
"Emm ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Rika yang sangat terkejut, dengan kedatangan papa dari atasannya yang secara mendadak.
"Saya bertanya baik-baik, apa anak saya ada di dalam ruangannya atau tidak? Kamu jangan coba-coba untuk menyembunyikannya, saya bisa saja mengeluarkan kamu dari perusahaan ini, karena kamu sudah bersekongkol dengannya? Saya benar-benar ada urusan penting dengan anak saya, jadi kamu jangan coba-coba untuk menghalanginya?" ancam Kevin yang sudah muak terus-menerus dibohongi.
"Ada apa ini? Kenapa anda yang membuat keributan di kantor saya?" celetuk seseorang setelah membuka pintu ruangannya.
