Tiffany menghampiri sahabatnya yang tengah asyik menonton televisi, setelah mereka pulang dari butik. Tiffany hendak membicarakan, tentang kepergiannya ke Indonesia untuk menghadiri acara pernikahan adiknya Reyno.
"Vanessa, aku mau ngomong sesuatu, tapi kamu jangan marah?" pinta Tiffany kemudian mengambil duduk di samping sahabatnya.
"Padahal kamu saja belum ngomong, gimana aku bisa marah?" heran Vanessa.
"Iya, ini aku mau ngomong dulu tapi kamu jangan marah. Emm kalau seandainya aku pulang ke Indonesia, bagaimana?" tanya Tiffany seketika membuat Vanessa menolehkan kepalanya.
"Mau ngapain kamu pulang ke Indonesia? Bukannya dulu kamu bilang kalau anti kembali ke sana?" tanya Vanessa.
"Iya, dulu aku pernah mengatakan seperti itu, tapi kali ini kondisinya berbeda. Reyno, memintaku untuk pulang ke Indonesia menghadiri acara pernikahan adiknya, dia tidak ingin sendirian dan intinya aku disuruh menjadi pasangannya," ujar Tiffany membuat Vanessa mengangguk mengerti.