Reyno dan Vanessa kini sudah sampai di apartemennya Tiffany, ia sengaja datang untuk meminta penjelasan mengenai perasaannya.
"Bisa enggak sih, kalau jalan jangan tergesa-gesa seperti itu? Santai aja kenapa?" tegur Vanessa yang berjalan tertinggal jauh di belakang.
"Aihh kamu saja yang lelet, sudahlah jangan bawel," cibir Reyno.
Tiffany benar-benar tidak tidur dan memilih untuk menunggu sahabatnya pulang, sembari merebahkan tubuhnya di atas sofa di ruang tengah. Sampai suara pintu dibuka mengejutkannya, seketika ia beranjak dari sofa dan melihat siapa yang membuka pintu dengan kasar.
"Reyno?" gumam Tiffany.
"Aku ingin bicara berdua sama kamu, bisakah kamu luangkan waktu untukku?" pinta Reyno membuat Tiffany melirik ke arah sahabatnya, yang berada di belakang tubuh mantan kekasihnya.
"Baiklah, mau bicara di mana?" ujar Tiffany.