Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

DANCE ON THOUSAND DAY

DaoistEB2Utx
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.4k
Views
Synopsis
seorang anak dengan kekuatan unik yang mencari tahu kebenarat atas kematian ayahnya
VIEW MORE

Chapter 1 - (bab 1) masalah yang aneh part 1

Malam hari di suatu kerajaan, dimana tempat para pendosa dan para kriminal berkumpul. Terjadi ledakan yang sangat besar dan menghilangkan kerajaan tersebut. Konon katanya itu karma dari dewa keabadian,karena mereka melakukan hal yang seharusnya dihindari.

Tahun 953 di sebuah kerajaan , terdapat sebuah kota yang maju

Akan peradabannya. Tinggal sebuah bangsawan yang bermarga wei. Keluarga mereka memiliki satu anak yang bernama Liu Wei. 17 tahun kemudian tanggal 45 bulan 18 Liu Wei

Berulang tahun. Ini menandakan Liu Wei

Harus masuk sekolah sihir.

Sekolah sihir memiliki berapa tingkatan dan beberapa kelas. Tiga hari sebelum Liu Wei masuk sekolah, ia mendapatkan kekuatannya. Yaitu tarian seribu bulan. Kekuatan ini sangat unik, yang memiliki kekuatan ini biasanya adalah ahli strategi. Dan kekuatan ini termasuk kelas pendukung.

Hari dimana Liu Wei masuk, ia bertemu dengan perempuan cantik yang memiliki aura yang sangat besar. 5 jam kemudian acara penerimaan siswa baru telah berlangsung. Ketua sekolah menjelaskan bahwa disekolah ini memiliki beberapa kelas dan tingkatan.

Tingkat pertama, tingkat kedua, tingkat ketiga dan sampai dengan tingkat ketujuh. Dan memiliki beberapa kelas, pendukung, assassin, kekuatan unik

dan pejuang. Setelah selesai acara sekolah akan membagikan kelas masing masing dan akan memulai pelajaran keesokan harinya.

Keesokan harinya Liu Wei berangkat ke sekolah ia bertemu dengan gadis cantik yang beraura besar . Liu Wei pun kenalan dengan gadis cantik itu. Gadis cantik itu bernama Wang Mei.

Liu Wei berbicara dalam hati "bukankah keluarga Wang itu ada di ibukota, apakah mereka kembali kesini"

Mereka berdua pun berangkat ke sekolah bersama, sembari menuju sekolah.

Wang Mei berbicara pada Liu Wei.

"Liu Wei kamu dapat kelas apa, kalau aku dapat kelas pendukung"

Liu Wei pun menjawab"aku juga dapat kelas pendukung" Berbicara dengan gugup.

Setibanya mereka sampai mereka duduk berdampingan dengan sedikit rasa malu dan gugup. Pelajaran pun dimulai, 15 menit setelah pelajaran diberitahu nya pengumuman, tahun ini sekolah akan mengunakan sistem asrama dan diwajibkan untuk tinggal di asrama. Setelah pengumuman itu para guru membagikan susunan teman sekamar, dan ternyata teman sekamar Liu Wei adalah Wang Mei. Dan Liu Wei pun bertanya pada guru.

" guru kenapa saya sekamar dengan Wang Mei"

Guru pun menjawab"kalian berdua kan pasangan"

Liu Wei balik menjawab"saya dan Wang Mei hanya teman dan baru kenal"

Guru pun menjawab" apakah kalian tahu kalian telah dijodohkan apakah kamu Liu Wei pura pura bodoh saja"

Setelah Guru dan Liu Wei berbicara, Wang Mei senyum dan mukanya mulai merah. Setelah kelas berakhir Wang Mei mengikuti Liu Wei menuju rumahnya. Liu Wei pun sadar bahwa Wang Mei mengikuti nya dan mengusirnya.

Wang Mei pun berbicara "Liu aku ini istri mu kenapa kau begitu jahat padaku sampai mengusir ku"

Liu Wei pun menjawab "aku tahu tapi aku saja belum mengenal mu"

Wang Mei pun balik menjawab "kita bisa lebih kenal dengan terus berdekatan, Liu Wei aku mencintai mu"

Setelah Wang Mei mengatakan "aku mencintaimu" Liu Wei pun tidak marah lagi dan malu. Setelah sampai ke kediaman Wei, Liu Wei pun masuk dikamar nya dan Wang Mei pun ikut masuk. Liu Wei pun menanyakan pada nya.

"kenapa kamu ikut masuk aku mau ganti baju"

Wang Mei menjawab "ya aku tahu tapi aku ini istri mu, aku hanya ingin melihat lihat saja"

Liu Wei pun mengijinkan Wang Mei masuk akan tetapi Wang Mei harus menutup matanya. Akan tetapi Wang Mei tidak menutup matanya, dan berbicara

"Liu kenapa kali grafik sebesar ini ada di kamar mu" tanya Wang mei

Setelah Wang Mei berbicara, Liu Wei kaget melihat Wang Mei tidak menutup matanya dan marah pada Wang Mei. Saat Liu menuju Mei, Liu terpeleset dan tidak sengaja mencium Mei . Malam harinya Liu dan Mei makan bersama dan tidur bersama secara tidak sadar. Keesokan harinya Liu terkejut dan lompat dari kasur hingga membangun kan Mei. Liu pun berbicara kepada Mei.

"Mei kenapa kamu ada di kasurku"

Mei pun menjawab "aku kan istri mu jadi aku tidur bersamamu"

Liu pun bertanya "apa ini terlalu cepat, aku masih belum siap..! "

Mei pun menjawab "tidak apa-apa sayang ini normal kamu akan terbiasa tidur bersamaku"

Keesokan harinya mereka berdua berangkat menuju Sekolah sihir. Sesampainya di sekolah Mei dan Liu berpisah, Mei menuju teman temannya sedangkan Liu menuju perpustakaan.

Jam pelajaran pertama di mulai. Mei tidak mengerti apa yang dibicarakan guru.

Liu berbicara

"Mei jika kau tidak mengerti aku akan memberitahu mu saat istirahat oke"

Mei menjawab dengan berbisik, "iya tolong ajari aku, aku sama sekali tidak mengerti aku tunggu di perpustakaan"

Jam menunjukan istirahat, mereka berdua berjalan menuju perpustakaan. Setibanya di perpustakaan Liu mengajari Mei dengan penuh perhatian.

30 menit berlalu tiba tiba.

Terjadi ledakan di pintu utama sekolah.

Ledakan itu cukup besar, hingga hampir semua kaca pecah. Saat kaca kaca itu pecah, Liu melindungi Mei dengan sendirinya dari pecahan kaca kaca itu.

Setelah ledakan selesai Liu berbicara kepada Mei,

"Mei kamu gapapa, kamu gak kena serpihan kaca kan"

"Aku gapapa makasih ya, udah melindungi aku" jawab Mei dengan malu malu.

Setelah kejadian itu semua siswa di evakuasi. 3 menit berlalu ledakan yang lebih besar terjadi lagi,dan ledakan ini hampir 3kali lipat dari pada sebelumnya. Kaca kaca pada gedung evakuasi pecah. Para siswa lari ketakutan, ledakan ini terus menerus. Akan tetapi pasukan pelindung telah tiba.

Semua ledakan telah berhenti. Setelah semua ledakan itu berhenti, malam harinya Liu dan Mei pulang. Ternyata ibu Liu pulang.

"Liu apakah itu kamu" ucap Ibu Liu dari kejauhan.

Setelah ibu Liu berkata seperti itu, Liu lari menuju ibu nya.

"Ma anda sudah pulang, mengapa begitu lama" ucap Liu.

Ibu Liu pun menjawab"iya Liu Mama udah pulang, Mama sangat lelah, tolong buatkan Mama teh melati"

Setelah ibu Liu berbicara seperti itu

Mei menjawab "ma biarkan saya saja yang membuat nya" berbicara dengan wajah tegang.

Jawab ibu Liu"Mei apakah itu kamu, sepertinya kamu sudah tumbuh besar"

Mei pun menjawab ucapan ibu Liu"Ma iya ini saya"

Setelah Mei berbicara dengan ibu Liu

Mei bergegas membuatkan ibu Liu teh melati.

Beberapa menit kemudian, teh melati sudah jadi.

Mei pun berbicara"Ma ini teh nya silakan di cicipi"

Ibu Liu pun mencicipi teh buatan Mei.

"Mei kenapa teh buatan mu lebih enak dari pada buatan anak ku sendiri" ucap ibu Liu.

Mei pun menjawab, "makasih Ma"

Liu pun berbicara dengan hati tersindir

"Memang enak teh buatan Mei, dia kan perempuan sedangkan saya laki laki"

Setelah Liu berbicara seperti itu, ibu Liu dan Mei tertawa terbahak bahak.

Setelah mereka selesai Mengobrol.

Liu dan Mei tidur, akan tetapi Liu tidak bisa tertidur dikarenakan tidak terbiasa tidur dengan orang lain.

Keesokan harinya Liu lari menuju kamar ibunya, akan tetapi ibu Liu menghilang dan Liu mencari ibunya di sekitar kota.