Pangeran Ansell dan Azura membelalak sangat kaget. Perintah untuk pemurnian ada di depan mereka semua. Bahkan para prajurit ini dengan sengaja untuk menangkap para rakyat untuk melaksanakan pemurnian.
Suasana di sana sangatlah mengerikan. Semua anak berteriak, ibu-ibu berlari dengan menggendong anak anak kecil mereka. Situasi kocar kacir dan sangat amat tak terkendali.
"Bagaimana ini, Pangeran??" tanya Azura dengan menggigit bibirnya. Ia turut khawatir. Sejujurnya, Azura takut. Ia bahkan bingung harus melakukan apa untuk saat ini.
Pangeran Ansell mengepalkan tangannya sendiri, ia merasa kesal dengan apa yang terjadi. Ia merasa tak berdaya pada kondisi ini.
Lelaki itu hendak bertindak, tetapi ...
BRAKKK!
Seorang penjaga dengan sengaja menabrak Pangeran Ansell dan Azura. Penjaga itu melihat ke arah Azura dan Pangeran Ansell.
Lalu ia tersenyum, "Kamu! Kamu pasti orang yang pernah terkena wabah kan?!"
Pangeran Ansell mendelik. Lelaki itu sama sekali tidak takut! "Kenapa hah??!"