"Tentu saja, Vermouth Oary tidak pernah mau kalah. Setelah diperlakukan seperti itu, dia pasti akan membalaskan dendam. Dan dendamnya, pasti akan sangat menyakitkan."
Kedua orang yang bergosip itu menggedikkan bahu dengan ngeri.
Sedangkan Azura malah pun bertambah kesal. Padahal, dia tidak merasakan telah melakukan sesuatu yang buruk. Ia juga telah berusaha untuk menjadi orang yang baik. Orang yang bisa diterima dan disukai. Meski dia jarang bergaul dengan orang lain, bukan berarti Azura adalah orang yang jahat.
Gadis itu sadar diri kalau dia adalah pelayan yang memang dipandang memiliki kasta rendah, dibandingkan para bangsawan di sini. Untuk itulah Azura tidak berani untuk mendekat kepada mereka.
Ia menginginkan kehidupan yang tenang dan menyenangkan. Akan tetapi... Semuanya itu tidak pernah ada. Dia tidak merasakan rasa senang tersebut. Ia malah merasakan otaknya yang serasa kusut.
