Pangeran Ansell pun diam di tempatnya. Lelaki itu tercenung cukup lama, sampai dia pun kebingungan. Keringatnya pun makin menetes, makin banyak, dan makin keluar dari dahinya.
Pada saat itu, Azura hendak ke sana. Ia ingin mendekat, sayangnya Pangeran Ansell memiliki sihir yang sangatlah kuat. Ia bahkan kesulitan untuk dapat mengendalikan sihirnya sendiri.
"Tenanglah, Pangeran Ansell!" teriak Azura dengan nadanya yang tinggi. Perempuan itu mencoba untuk mendekat kepada Pangeran Ansell, ia mencoba melawan arah angin yang berasal dari Pangeran Ansell.
Namun, ia gagal. Alhasil, Azura hanya bisa berteriak dengan keras. "PANGERAN!!! TAHANLAH!!!! COBALAH KENDALIKAN!"
Pangeran Ansell sudah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi... ia tak mampu melakukannya.