Kelompok yang diniatkan oleh Nona Faquella untuk menjadi Aliansi Sihir pun berkumpul pada malam hari, sekitar pukul delapan malam di hutan. Azura dan Pangeran Ansell sudah berada di hutan.
Mereka berdua cukup terkejut karena mereka melihat ada banyak sekali orang yang datang. Tampaknya para murid kelas khusus wabah ini sangat penasaran dengan pengelolaan sihir yang baik, untuk mencapai sensasi yang menyenangkan, pengeluaran sihir yang tepat.
Mereka semua terdiam, menunggu Nona Faquella datang.
Tak berapa lama setelah kedatangan Azura dan Pangeran Ansell, Nona Faquella pun datang. Perempuan itu mengenakan pakaian berwarna biru sedingin salju, dengan wajah yang putih dingin.
Hawa dingin yang dikeluarkan Nona Faquella sangat kuat, sampai mereka tak mampu berkata-kata. Serasa Nona Faquella bukanlah guru mereka sendiri, karena penampilannya amatlah berbeda.