Pangeran Ansell dan Azura sama-sama tidak menyangka kalau hal buruk ini akan menimpa mereka berdua. Kini, mereka berdua tengah berada di taman, merenungkan semua perasaan yang bergejolak dalam dada masing-masing.
"Semestinya kemarin aku tidak bertindak dengan gegabah. Dengan mudahnya aku memerintahkan kalian untuk membangkitkan sihir kalian." ujar Pangeran Ansell kepada Azura.
Azura menepuk punggung Pangeran Ansell. "Ini bukan kesalahan Pangeran Ansell. Kita juga tidak akan tahu kalau akan seperti ini jadinya. Bukankah begitu?"
Pangeran Ansell menundukkan kepalanya. Ia sangat menyesal dengan apa yang telah terjadi. Ia bahkan tidak bisa berkata-kata apa pun lagi untuk saat ini.
"Tetapi, bagaimana selanjutnya, Azura? Apakah kamu masih berani untuk mengambil resiko, kalau-kalau nantinya kita akan melakukan hal yang sama?"