"Apa katamu? Azura pergi?" tanya Raja Ansell dengan kemarahan yang memuncak.
Sebab, tiba-tiba saja Grritos memberikan kabar kalau Azura tidak ada di ruangannya. Mencarinya di sekeliling kerajaan, tak ditemukan sama sekali.
Tak hanya itu, Grritos juga memeriksa ke kandang kuda. Di sana, dia memeriksa. Ada salah satu kuda yang hilang. Dengan demikian, Grritos berkesimpulan pada satu hal.
Azura pergi.
Nona Faquella yang semula berada di dalam kamarnya segera keluar. Ia ingin memastikan dengan benar, apakah berita yang didengarnya itu benar adanya. "Apakah benar kalau Azura pergi?"
Raja Ansell menganggukkan kepalanya. "Sayangnya benar."
"Apakah ada kemungkinan ke mana perginya?" tanya Nona Faquella.
Raja Ansell menggelengkan kepalanya, sampai akhirnya dia pun mengingat sesuatu hal. "Jangan-jangan, Azura nekat."
"Nekat?"
"Ya. Dia nekat ingin pergi ke suatu tempat."
Raja Ansell menggertakkan giginya.