Acara penobatan pun berlangsung dengan sangat sukses. Banyak wanita muda yang melirik sosok Eden. Maklum, sejak lelaki itu menjadi murid, wajahnya yang tampan, sifatnya yang kalem dan penurut itu sudah banyak digandrungi dengan banyak orang. Sehingga, sangat mudah bagi orang untuk menyukainya.
"Hei, kau bahkan tampaknya punya banyak sekali fans." kata Azura.
Eden hanya melotot, Azura tertawa. "Aku tidak salah,"
Gadis itu menyenggol sikut Eden. "Wah, aku tidak sabar kepada siapa hatimu akan berlabuh nanti."
"Jangan sampai kau menyesal. Karena orang sepertiku hanya aku. Hahaha."
Azura terkekeh. Syukulah, Eden sudah menyembuhkan hatinya perlahan-lahan.
Azura mengira, mungkin dalam jangka waktu tiga sampai lima bulan, Eden akan melupakan dirinya sepenuhnya.
* * *
Raja Ansell memandang ke arah Azura. Gadis itu tengah mempacking pakaiannya. "Hei." panggilnya.
"Kau sudah siap?" tanya Raja Ansell.
"Aku tak punya alasan untuk tak siap."