Raja Ansell menatap ke arah Ichiro. "Mungkin apa yang kau katakan benar. Akan lebih nyaman bila tak ada kau."
Sepintas, muncul seringai di wajah Sang Raja. "Akan tetapi, bagaimana bisa aku melakukannya? Aku membuatmu berada dalam bahaya di tubuh Sang
Pemimpin. Aku juga tidak akan bisa membunuhmu."
"Singkatnya, aku tidak tega untuk membiarkanmu berkeliaran di luar sana, Ichiro."
"Jadi, aku ingin kau berada dalam tubuhku. Kau tahu, Azura sangat membutuhkanmu. Gadis itu bahkan tak mau melihatku. Dan hanya ingin melihatmu. Dia bahkan mengabaikanku."
"Mungkin dia menunjukkan kalau dia hanya mencintaiku," Senyuman tertentu muncul di wajah Ichiro. Memikirkan Azura saja sudah membuat Ichiro tersenyum. "Aku tak sabar untuk menemuinya."
"Kau ingin bertukar denganku?"
"Tentu saja, setelah kau mengurus Nona Faquella. Aku tak begitu menyukainya. Tentu kau juga mengetahui hal itu."
Raja Ansell tertawa. Untungnya, perbincangan antara Ichiro dan Raja Ansell berujung dengan aman.