Azura menggertak. Untungnya, setiap orang yang di sana pun menyadari kalau Azura memanglah sosok yang menang dalam pemilihan ini. Ia berhasil mendapatkan suara yang banyak dibandingkan dengan Nona Faquella.
Nona Faquella turun dari biliknya dengan air mata kekecewaan. Entah itu asli atau hanya sebagai bahan simpati publik semata, Azura benar-benar tidak tahu menahu.
Di saat itu, Azura kembali mengedarkan pandangannya. Di antara lautan manusia ini kenapa tak ada lagi sosok Ichiro? Kenapa dia pergi begitu saja, sementara kemarin dia juga berada di sini?
Azura menghela napasnya. Gadis itu mengharapkan Ichiro benar-benar ada di sini.
Turun dari mimbar, Azura malah bertemu dengan sosok Raja Ansell. Lelaki itu memberikan sebuah senyuman yang hangat dan terlihat sangatlah tulus. "Selamat," katanya.