Azura mengingat setiap kenangan indahnya bersama dengan Ichiro. Manakala lelaki itu tersenyum begitu hangat kepadanya. Memberikan sebuah ungkapan kalau dia akan selalu bersama dengan dirinya. Ichiro yang bercerita jika dia merasakan debaran jantung yang nyata berdetak. Lelaki itu mengagumi setiap inci dari wajah Azura.
Setetes air mata Azura pun luruh. Ia rindu. Sangat amat rindu. Namun, sayang sekali. Azura tak mampu melakukan apa pun. Gadis itu tak mampu melemparkan pikirannya sendiri kepada sosok Ichiro agar lelaki itu mendekat kepadanya.
Azura menghela napas panjangnya. Ia melihat Theodor yang mendekat kepadanya. Lelaki itu masih saja terlihat licik.
Azura mendengus. Ingin rasanya dia mendepak sosok lelaki yang ada di depannya ini. Namun dia sudah berjanji untuk menuruti apa kemauannya. Apalagi ia dia meminta untuk menuruti keinginannya.