Gadis itu menghela napas panjangnya. "Aku tidak bisa di istana. Aku sudah merelakan Raja Ansell."
"Kau bohong." tukas Joshe. Wajahnya masih mengerikan.
Azura meringis, tak menjawab.
"Benar, kan. Kau bohong."
Dengan sindiran Joshe itu, Azura langsung menyemprot. "Lalu, apa salahnya kalau aku berbohong? Kenapa memangnya kalau aku berbohong?"
"Azura. Aku tahu kalau kau tidak akan menikah dengan Raja, tetapi apakah kau bisa berhenti untuk bersifat kekanakan?"
"Kekanakan katamu?!"
"Ya. Kau sangat kekanakan, Azura. Kau bahkan pergi dengan penuh kemarahan dan mengatakan tak akan kembali. Apa ini namanya kalau bukan kekanakan? Kau malah membuat khawatir semua orang!!"
Azura menggeram. Nadanya berubah menuntut. "Bukankah kau yang meminta Raja untuk menikah dengan Nona Faquella? Aku hanya akan menjadi sandungan bagi pernikahan mereka. Aku ini tidak paham denganmu, Joshe!!"