Terik matahari menyengat kulit. Di tengah ganasnya terik matahari, Azura malah harus berada di luar ruangan. Hari ini adalah eksekusi pertama bagi Raja Ansell untuk menentukan patokan sumur.
Manakala para prajurit telah berkumpul, secara tiba-tiba salah satu warga pun datang dengan membawa parang. "HEI! APA YANG AKAN KAMU LAKUKAN DENGAN TEMPAT INI?"
"Tuan Franklin," Raja Ansell memanggil namanya.
Dengan sopan santun, Raja Ansell pun menjelaskan. "Kami akan mengebor tanah di sini supaya membuat sumur baru di sini."
"Sumur? Kau bercanda?! Kau tahu berapa lama kami berjuang untuk menemukan sumber air!? Tidak usah sok karena kalian adalah golongan elit kerajaan! Kalian tetaplah pengganggu di mata kami! Jangan kotori tanah kami dengan lubang yang akan kalian buat ini! Segera pergi dari sini!!"