Patroli. Saat pertama kali Azura mendengar kata patroli, ia berpikir itu akan menjadi perjalanan yang amat mengerikan. Dengan membawa pedang, ia akan melakukan inspeksi tersembunyi bersama dengan para prajurit. Agaknya, pemikirannya ini salah.
Buktinya, patroli ini tidak seburuk yang dia pikirkan. Ia juga tak harus membawa sebuah pedang untuk menyelamatkan diri. Karena para prajurit yang mengawalnya sudah siap untuk melindunginya.
Sebaliknya, Azura malah merasakan kalau dia ini mirip tour wisata. Gadis itu berkeliling dengan kereta kencana berwarna emas, suatu hal yang memang diimpikan oleh Azura sejak dulu.
Azura tidak mengetahui kalau patroli adalah kegiatan untuk berkeliling desa. Ini jauh daripada apa yang Azura pikirkan. Kini, Azura sudah berada di dalam kereta kuda. Kereta ini dipimpin oleh Raja Ansell di paling depan. Ia mengantungi pedang di sAzuranya. Sangat berwibawa dan tampan.