Sang Pemimpin tertawa dengan suara yang menggelegar di antara ketercengangan para rakyat. "KALIAN LIHAT!? AKULAH SANG PEMIMPIN. AKU TIDAK AKAN TERKALAHKAN! OLEH SIAPA PUN!!"
"BAHKAN TANPA SIHIR, AKU TELAH MEMBUKTIKAN KEKUATANKU. HAHAHA!"
Para rakyat berteriak. Mereka takut.
Jasad Pangeran Parker sudah tertusuk sempurna. Bahkan, pedangnya hingga menembus tubuhnya. Darah mengalir deras dari pedang tersebut.
"ARGGHHHHHHH!!!" Mereka ketakutan. Berbondong-bondong rakyat hendak keluar dari tribun.
Akan tetapi, terdengar teriakan yang membahana dari arah luar tribun.
Para rakyat yang hendak keluar, mereka kembali lagi. Mereka melakukan arus balik.
Sang Pemimpin mengernyitkan alisnya. Dia kebingungan.
Matanya membelalak sempurna tatkala dia melihat ribuan Pasukan Kelompok Utama Prajurit dari Sekolah Danteveleis. Mereka mengacungkan pedang. Berlari dengan kecepatan tinggi ke arah tribun.
Beberapa di antara mereka sudah masuk dan menuruni tribun. Memasuki arena.