MENCARI. MENCARI. DAN TERUS MENCARI.
Itulah yang Azura lakukan saat ini.
Gadis itu melewati lorong-lorong. Menengok ke kanan dan kiri. Hanya untuk menemukan sosok Eden.
Di setiap larinya, gadis itu terus menyebutkan nama Eden. 'Maafkan aku, Eden. Semua ini tidak seperti yang kamu pikirkan.'
Gadis itu terus melakukannya... Hingga dia menemukan sosok Eden tengah berjalan di depan sana. Di ujung lorong ini.
Azura langsung mempercepat larinya. Gadis itu harus segera menjelaskannya kepada Eden.
DAN ...
GREB!! Ia meraih tangan Eden. Napasnya sudah tidak lagi beraturan. Eden memandangnya penuh dengan tanda tanya. "Apa yang kamu lakukan, Azura?"
"Aku ... Aku hendak membicarakan sesuatu kepadamu."
Eden melepaskan tangan Azura. Terpancar jelas hawa dingin dari wajah Eden. Lelaki itu bahkan tampak enggan memandang Azura.