KETAKUTAN. KEHAMPAAN. PENYESALAN.
ADA JUGA TAWA. DAN SUKA.
Semua eskpresi itu ada di sekitar tribun. Warga kerajaan ini sangat berbeda. Para bangsawan tampak begitu takut. Sedangkan rakyat ada yang bersimpatik. Ada pula rakyat miskin yang menyoraki bahagia.
Sang Pemimpin melambaikan tangannya. Para rakyat miskin bersorak sorai gembira.
'Sejak kapan Pemimpin Kelompok Topeng Putih ini dikenal oleh warga?' Azura mengernyit heran. Tanda dukungan itu bukanlah hal yang mudah. Tidak mungkin hanya dengan memberikan sejumlah uang, mereka bisa memiliki wajah yang begitu tulus mensupport.
Gerakan Kelompok Topeng Putih ini pasti melakukan sebuah bujukan secara massive dan diam-diam, sehingga mereka mendapatkan suara sebanyak ini. Terutama dari golongan rakyat miskin.
Sang Pemimpin beralih kepada Sang Raja. Dia mencondongkan tubuhnya, lalu meneliti ke arah Sang Raja yang memang sudah renta. "Kamu lihat ini, kan?"
"Para warga di sini mendukungku!! Bukan mendukungmu!"