Perjalanan yang sungguh seru bagi sosok Chylene. Gadis itu tak pernah mengunjungi hutan dengan makhluk hidup yang begitu langka ini. Maka dari itu...
"Wah, luar biasa sekali ini." Itulah pujian yang tercetus di bibir Chylene. Gadis itu tak henti-hentinya mengagumi setiap jengkal dari hutan. Tak hanya Chylene, Joshe juga banyak terperangah. Bedanya, lelaki itu sedikit lebih kalem. Matanya saja yang bersinar, tetapi bibirnya tak mengomentari setiap sisi hutan yang tampak begitu baru di matanya.
Dalam sekejap, Chylene bahkan ingin menyentuh setiap hewan-hewan yang tampak tak berbahaya di matanya. Ia ingin menyentuh kupu-kupu yang besar berwarna cokelat, ingin juga menyentuh dedaunan yang menarik perhatiannya.
Tangannya dalam sekejap meraih ini itu. Jujur saja, itu membuat Pangeran Ansell takut kalau-kalau tangannya itu malah nanti bisa terlahap oleh tumbuhan karnivora. "Apakah tidak apa-apa?" tanya Pangeran Ansell kepada Nenek Saphire.