"Brian ..." Penglihatan kabur Julia berangsur-angsur menjadi sangat jelas, dan dia sedikit mengernyit untuk melihat Brian, bertanya-tanya apa yang terjadi.
Brian duduk di tepi ranjang rumah sakit, setengah badannya membungkuk dan tangannya menopang Julia, ia memeluk dan membelai lengan Julia dengan telapak tangannya yang besar, mencoba menenangkannya.
Melihat hasil tes, Yama sedikit mengernyit, "ini anemia yang sangat mengerikan ..." ujar Yama, melihat Julia, sedikit terkejut.
Brian langsung mengerutkan alisnya, "Mengapa kamu pingsan?"
Kesadaran Julia berangsur-angsur pulih. Di akhir percakapan, suara Julia sama dengan senandung nyamuk.
Yama mengerutkan keningnya, selalu merasa ada yang tidak beres, tapi dilihat dari hasil tes dan gejala Julia, penyebabnya emang disebabkan oleh anemia.
"Maukah kamu dirawat di rumah sakit untuk observasi sepanjang malam?" Yama dan bertanya dengan hati hati.