"Apa yang kamu lakukan?" Ucap Julia dengan cepat dan tenang. Untuk 'saudara'nya yang satu ini, dia tidak memiliki perasaan apapun kecuali dendam.
"Apakah begitu sikapmu dengan saudaramu?" Jefri bertanya sambil terkekeh.
Julia mengerutkan kening, "Saat menanyakan orang lain, pertama-tama pikirkan dulu mengenai sikapmu." Dia menarik pandangannya acuh tak acuh dan berniat untuk pergi.
Mengetahui bahwa pria malam itu adalah Brian, dia tidak perlu merasa terancam oleh Jefri.
"Julia, ayo kita makan bersama." Jefri menoleh untuk melihat Julia, "Lagipula aku sudah lama tidak bertemu denganmu."
Langkah Julia terhenti, dia berbalik dan melihat kearahnya lalu berkata, "Jika kamu masih memiliki hati nurani, jangan muncul lagi dihadapanku. Ini juga hal terakhir yang harus kamu lakukan sebagai 'saudara'!" Dia menggertakkan giginya, dan menatap marah dibalik matanya, dan pergi.
