Brian melihat isi pesan tersebut dan menyipitkan matanya. Tiba-tiba tatapannya menjadi dalam, sehingga sulit untuk dimengerti.
Brian menghapus isi pesan itu, menurunkan ponselnya dan memasukannya. Perlahan dia mengangkat wajahnya, terlihat senyum tipis dan mencibir di wajahnya.
Dia hanya menatap Ziyan dalam-dalam, dan tanpa mengatakan apapun dia masuk ke dalam mobil kemudian menghidupkan mobilnya dan pergi meninggalkan Ziyan.
Setelah mobil Brian melaju pergi, lampu depan mobilnya menyorot kejauhan, debu yang berputar di lampu tersebut menyelimuti kegelapan manusia ini.
Ziyan melihat ke belakang sedikit, mobil yang ditinggalkan Brian hanya menyisakan cahaya lampu belakang. Dalam sekejap, mobil itu sudah menghilang.
Terlihat ketenangan di jalan tersebut, seperti tidak ada sesuatu yang terjadi.
Ziyan menyempitkan pandangannya, masuk ke dalam mobil dengan acuh tak acuh lalu pergi dengan cepat.