Julia Hermansyah tidak menyangka bahwa Brian akan membicarakannya dan bahkan dia tidak pernah berpikir dan sedikit terkejut bahwa mendengarkan langsung kebenaran dari masalah ini.
"Kamu ..." Julia Hermansyah berkata dengan terbata-bata, "Apa yang kamu bicarakan? Kenapa aku tidak mengerti ..." Dia mengerutkan kening dan menatap Brian.
Wajah tegas Brian sedikit berubah, dan tatapannya dalami sedalam laut. "Perceraian." katanya dengan sungguh-sungguh, "Itu hanya pemikiranku yang tidak berguna. Aku ingin kamu menjadi satu-satunya dihidupku. Seseorang yang aku cintai..."
Tenggorokan Julia Hermansyah terasa tercekat, hatinya mengharapkan bahwa Brian tidak akan menjatuhkan harapannya.
Brian memperhatikan tatapan Julia Hermansyah lebih dalam dan perlahan berkata, "ya..itu kamu."
Seolah terjadi ledakan yang luar biasa di tubuh Julia, dia tidak bisa memikirkannya sama sekali dan menatap Brian.
Bagaimana ini? Mungkinkah?
