Di bar Vacancy di Kota Timur Mas, Dian menyaksikan Secil minum satu demi satu cangkir. Dian tidak mencoba menghentikannya, tapi dia juga tidak menemaninya untuk minum.
"Dian, tidak bisakah semuanya kembali?" Secil tertawa mencela diri sendiri, mengambil segelas anggur lagi, lalu mengangkat kepalanya dan menuangkannya ke mulutnya.
"Dia tidak mengejarku tadi malam. Tidak! Tidak seperti ini sebelumnya ... "
Dian menatap Secil dengan mata yang dalam, "Tidak ada yang tetap berhenti di tempat! Segalanya pasti berubah"
Mata merah Secil, "Jadi, dia tidak mencintaiku lagi, kan?"
Dian tidak menjawab, karena dia tidak bisa menjawab. Dia tidak bisa memahami Brian, tidak pernah sekalipun, dirinya berhasil memahami apa yang dipikirkan Brian.
"Kenapa, kenapa?" Secil menoleh dengan sedih, tidak ingin mengungkapkan kepengecutan dan kesedihannya, "Dian, apakah Beichen jatuh cinta pada orang lain?" Suaranya rendah hati tanpa sadar, "Aku seharusnya tidak kembali."
