"I love you, Elle."
"Lu-Lucas ...." lirih Ellena sedikit gugup, sesaat sebelum bibir Lucas menyentuh lembut bibirnya hingga dia tidak bisa berkata apa pun lagi.
Panas, dingin, gugup, dan takut. Semua perasaan itu seakan-akan bercampur aduk menjadi satu. Entah bagaimana mengilustrasikan perasaan Ellena saat ini. Yang jelas, tidak ada lagi perlawanan darinya. Dia justru menolak untuk tidak merasakan semua keanehan yang menjalar ke seluruh tubuh dan hendak membawanya melayang ke angkasa.
Ah, bibir Lucas terlalu manis untuk dia singkirkan begitu saja. Aneh dan nikmat, saat Lucas mulai mencecap bibirnya dengan begitu lembut dan menuntut. Entah setan apa yang tengah merasukinya saat ini, sehingga dia sulit sekali mengendalikan perasaan. Bahkan dia tidak ingin Lucas segera mengakhiri kegiatan itu.
Ellena hanya diam saat bibir Lucas makin memperdalam ciuman, tidak membalas ataupun memberontak untuk dilepaskan. Dia menikmati, sangat sangat menikmati perlakuan sang suami.